Massa PDIP Merahkan Bundaran HI

VIVAnews - Ratusan pendemo dari berbagai elemen mulai memadati Bundaran Hotel Indonesia untuk menuntut pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak. Di antaranya massa PDI Perjuangan.

Massa PDI Perjuangan sekitar 500 orang memadati ruas jalan di depan Hotel Hyatt dan kemudian terkonsentrasi di depan Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Jumlah mereka jauh lebih banyak dibandingkan massa kelompok lain yang sudah ada di Bundaran HI.

Dengan atribut merah, mereka berdemo dan menyatakan penolakan rencana Pemerintah menaikkan harga BBM, April mendatang. Massa partai ini juga membawa spanduk dan bendera untuk menyokong aksi mereka.
Spanduk dan poster itu bertulis 'Tolak Kenaikan Harga BBM', 'Kenaikan BBM Menyengsarakan Rakyat,' 'BBM Belum Naik, Harga Sembako Sudah Melangit.'

Mereka juga menyanyikan lagu 'Iwak Peyek' milik Trio Macan yang diplesetkan menjadi 'Iwak Peyek, Iwak Peyek Nasi Jagung, SBY Gagal, SBY Gagal, Turun Panggung.'
Selain itu, massa PDIP juga membawa dua mobil unit kesehatan, satu mobil ambulance, dan satu mobil Infokom. Khusus untuk orasi, PDI Perjuangan juga menurunkan tiga mobil.
Selain PDI Perjuangan, massa Partai Bulan Bintang pun tak mau kalah. Mereka berdemo di ruas jalan di depan Hotel Mandarin Oriental. Sekitar pukul 11, massa PBB bergerak menuju Istana Negara.

Massa pertama yang tiba di Bundaran HI adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang datang dengan mengenakan atribut serba hitam.
Selain berorasi, mereka juga menggelar aksi teatrikal. Beberapa pendemo dari kelompok ini memikul karung yang bertuliskan, 'air naik,' 'bbm naik,' 'ongkos angkutan naik,' 'kesehatan naik,' dan sebagainya.

Sementara pendemo lain membawa pikulan dua kardus. Kardus paling depan bertulis 'bantuan tunai langsung' dan yang belakang 'sembako naik.' Pikulan tersebut lebih berat ke belakang.

Dalam orasinya, HT menolak rencana kenaikan BBM dan program pembatasan BBM bersubsidi.
Arus kendaraan Sudirman-Thamrin yang melalui Bundaran HI, sudah tersendat. Bagi pengendara sebaiknya mencari jalan alternatif.
Jika tak ada aral, DPR akan membawa keputusan soal naik atau tidaknya harga BBM ke Paripurna, Kamis mendatang. PDI Perjuangan termasuk partai yang menolak opsi menaikkan harga BBM. Lihat peta dukungan di DPR. (umi)


• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Artikel menarik lainnya